Jumat, 18 November 2011

Standar Mutu dan Kemurnian Pupuk Organik Cair


Standar Mutu dan Kemurnian Pupuk Organik Cair

STANDARD MUTU PUPUK ORGANIK CAIR (POC)
(PerMenTan No.28/Permentan/OT.140/2/2009)
Beberapa Parameter Penting dalam pemilihan Pupuk Organik Cair yang bermutu:
PARAMETERSATUANSTANDARApa ini?
C-Organik%>=4Kandungan C-Organik
N,P,K%<2Indikasinya bila melebihi 2%, maka patut diduga POC telah dicampur dengan Kimia Anorganik, Karena Bahan Organik sedikit sekali yang melebihi 2%.
Patogencfu/g<102Untuk Salmonella harusnya Negatif (=)karena tingkat bahayanya.
Mikroba Fungsionalcfu/g-Point penting dalam hal ini bukan hanya jumlah bakteri akan tetapi tingkat keaktifan bakteri, banyak pun percuma bila tidak bekerja.
Banyak sekali beredar POC pada saat ini dan telah mendapatkan ijin dari Departemen Pertanian akan tetapi kualitasnya di lapangan sangat tidak memadai, contoh:
  1. Bakteri kelihatan aktif di bawah mikroskop ketika di aplikasikan ke tanah dan terkena pupuk kimia, bakteri tersebut melemah
  2. Bakteri patogen, terutama salmonella masih terlihat aktif sekali di bawah mikroskop
  3. Untuk mendapatkan spesifikasi Hara yang tinggi, produsen mencampurnya dengan pupuk kimia anorganik sehingga ada yang Nitrogrennya sampai 5% tapi masih mencantumkan diri sebagai Pupuk Organik Cair.
  4. Tidak bertahan lama di pasar, hanya sesaat karena petani hanya membeli untuk mencoba tanpa mengerti mana yang baik dan mana yang tidak. Banyak produsen yang mensiasati dengan berganti-ganti kemasan untuk mengelabui hal ini.
  5. Cara pakai yang keliru, disemprotkan di daun sebagai pupuk, padahal yang diperlukan adalah membantu akar menyerap hara dari lingkungan tumbuh.
  6. Banyak yang memberi kesaksian dengan mengatakan bahwa dengan POC maka tidak diperlukan pupuk kimia, padahal dalam aplikasinya digunakan pupuk kandang yang kadar unsur haranya kira-kira sama dengan pupuk kimia (tapi tidak disebutkan).
Saran kami dalam pemilihan Pupuk Organik Cair dan pemakaian yang baik dan benar adalah sebagai berikut:
  1. POC wajib digunakan di atas tanah, karena berguna sebagai mobilisator unsur hara. Pemakaian di daun adalah supplemen bukan yang utama, untuk kebutuhan pencegah serangan hama.
  2. POC harus murni dari bahan organik tanpa campuran unsur hara, akan tetapi bila diberikan pada masa pratanam, unsur haranya dapat mencukupi untuk hidup tanaman sampai dengan pemupukan pertama. Mengapa? Karena bagi petani organik, pupuk kimia akan mengganggu standarisasi Oganics Food.
  3. POC harus bisa bekerja sama dengan Pupuk Kimia untuk menghemat proses aplikasi, artinya apabila dalam aplikasinya dicampur dengan pupuk kimia, bakteri tidak akan terganggu.
  4. Produk yang baik adalah produk yang 3M (Murah, Mudah aplikasi dan Mutu tinggi). Mahal itu tidak identik dengan Mutu tinggi akan tetapi Nurani strategi pemasaran.
  5. Kenapa Harus Murah? Agar petani mau memakainya di atas tanah, itu yang petani perlukan secara umum pada saat ini, bila kita membela kepentingan petani maka efisiensikanlah proses produksi agar bisa dijual murah sehingga POC dapat digunakan untuk menggantikan Kompos dasar (untuk petani non organik) dan sebagai fermentor (aktivator) pupuk kandang (bagi petani Organik).
  6. Kenapa Harus Mudah? Petani tidak mau repot dengan memberikan aplikasi masing-masing pupuk kimia dan POC, sehingga POC seringkali ditinggalkan walaupun dibutuhkan.
  7. Mutu? Jelas ini adalah hal yang utama dan tidak ada substitusi kata-kata untuk hal ini.
Semoga bermanfaat bagi pembaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar